Sabtu, 30 Maret 2013

Pro dan kontra tentang copy paste di artikel blog


Artikel dalam dunia internet adalah sejumlah tulisan-tulisan yang dipublikasikan oleh seorang atau beberapa author di dalam sebuah weblog maupun website yang mereka publikasikan melalui perambah internet.
Di situs-situs berita online, artikel merupakan bagian dari konten utama (primary content) mereka. Begitupun juga di situs-situs Wiki seperti Wikipedia.
Di zaman teknlogi informasi yang sekian maju ini banyak orang berlomba-lomba memasarkan produk mereka melalui internet yang biasanya dengan melampirkan beberapa artikel untuk menjelaskan produk mereka kepada masyarakat sebagai bagian dari strategi bisnis.
Membuat sebuah artikel atau tulisan bagi sebagian orang bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi Anda dituntut untuk membuat artikel yang unik dan original. Ini sama seperti pekerjaan seorang jurnalis. Terkadang butuh waktu berjam-jam untuk mendapatkan dan menuangkan ide di dalam tulisan tersebut agar hasilnya memuaskan, tidak terlihat sembarangan, mudah dicerna, dan diminati oleh para pembaca.
Sungguh pekerjaan yang sulit bukan?
Lalu bagaimana bagi Anda atau Saya yang statusnya sebagai seorang blogger?
Menulis sebuah artikel tentu saja sudah menjadi hal yang biasa bagi Anda walaupun blogger itu bukanlah sebuah pekerjaan dan tidak terlalu dituntut untuk menjadi profesional layaknya para jurnalis. Namun, akan menjadi nilai lebih bila Anda mampu menjadi seperti para jurnalis tersebut.
Hal diatas hanyalah sebuah pandangan saja bagi Saya. Tidak usah terlalu muluk-muluk kok. Cukup dengan satu niat yaitu menjadi seorang blogger, Anda pasti bisa melakukannya!
Eits, tunggu dulu man. Niat harus diimbangi dengan perbuatan dong?
Iya Saya juga sependapat dengan Anda. Saya akui, untuk menulis satu artikel ini saja cukup melelahkan otak Saya. Karena Saya ingin maksud dan tujuan tulisan ini mudah dicerna oleh para pembaca.
Permasalahan Pertama
Apakah hal tersebut cukup melindungi para pemegang hak cipta dan intelektual dari konten-konten tersebut?
Sebagai seorang blogger, kita tentu saja sudah mengetahui bahwa dengan memiliki konten yang sehat, unik, dan original saja tidaklah cukup menjamin kita menjadi raja di search engine. Pengetahuan tentang SEO (Search Engine Optimization) adalah modal kedua yang harus kita miliki disamping keterampilan menulis artikel.Permasalahan yang lain. Sudah menjadi sifat manusia (kita) untuk selalu bersaing menjadi yang terbaik dan terdepan. Begitupun juga di dunia internet ini, dunia yang tidak nyata (maya) tetapi cukup menyilaukan mata-mata yang melihatnya.
Orang selalu membanding-bandingkan antara miliknya dan milik orang lain. Seperti dalam kasus ini. Artikel yang bagus, menarik, dan mendapatkan peringkat utama di halaman hasil pencarian search engine tentu saja menjadi perhatian utama dan membuat iri kita. Hingga Anda bertanya-tanya dalam hati. Bagaimana bisa?
Akibatnya, ada sebuah ide naif untuk menyalin artikel tersebut katakanlah ke blog milik Anda. Alasan yang lain karena mungkin Anda menganggap sumbernya sebagai kompetitor Anda.
Permasalahan Kedua
Banyak orang yang tidak mengetahui cara melindungi konten mereka dari permasalahan ini. Padahal bagi mereka yang serius ingin menjadikan artikel mereka (khususnya para blogger) sebagai bagian dari strategi bisnis atau bersifat komersil, mereka dapat menggunakan script anti copy paste, mendaftar di situs copyscape, membuat halaman disclaimer dan semacamnya sebagai sinyal bahwa Anda tidak mengizinkan penyalinan atau memuat ulang kembali artikel-artikel Anda di situs lain atau hanya dengan seizin Anda sebagai pemegang Hak Kekayaan Intelektual.
Masalah lainnya adalah bahwasannya jaringan internet ini selalu dapat diakses oleh siapapun dengan cara apapun. Anda tidak dapat menganggap semua orang itu bodoh. Permasalahan ini akan tetap berlanjut hingga setiap individu memiliki kesadaran yang tinggi dan tahu diri terhadap apa yang mereka lakukan.
Dan adapun yang tidak sama sekali mempermasalahkan hal ini. Karena blogging adalah sekedar kegiatan hiburan semata. Bukan untuk mencari permusuhan, bukan untuk mencari kesalahan orang lain. Hanya untuk berbagi pengetahuan dan menjalin persahabatan saja. Bukankah ilmu itu harus kita bagi dan mengajarkan kepada mereka yang tidak mengetahui. Anggap saja sebagai amal jariyah. Itu adalah Saya. Bagaimana dengan Anda?

Rabu, 16 Januari 2013

Maulid Nabi Muhammad S.A.W

10 Alasan Pentingnya Memperingati Maulid Nabi


Bulan maulid telah tiba. Lantunan barzanji, dhiba’ dan puji-pujian kepada Rasulullah saw menggema di setiap surau, masjid dan mushalla, lapangan hingga kantor-kantor.
Para santri berlomba mendendangkan dengan lagu yang indah. Suara yang merdu  menambah khusyu’ hati kyai membayangkan kehadiran Kanjeng Nabi. Anak-anak kecil berkalung sarung cerah gembira menunggu jajanan yang sebentar lagi dihidangkan.Allahumma shalli wa sallim ‘alaihi.
Begitulah suasana maulid dimeriahkan umat muslim Nusantara. Bulan maulid adalah bulan suka-cita. Cerah sinarnya menyibakkan kegelapan yang menyelimuti ummat manusia. Meski tradisi peringatan maulid telah berurat-akar di tanah air ini, tidak ada salahnya jika dikemukakan kembali beberapa alasan penting diadakannya maulid Nabi saw.
Dalam bukunya Kalimatun Hadi’atun fil Bid’ah, Kalimatun Hadi’atun fil Ihtifal bil Maulid, Kalimatun Hadi’atun fil Istighatsah, Dr. Oemar Abdullah Kamil menerangkan beberapa hal yang berhubungan tentang peringatan maulid Rasulullah saw. Ada Sepuluh alasan yang menjadikan pentingnya memperingati Maulid Nabi yaitu:
Pertama, bahwa Allah swt memberkati dan mengagungkan hari dan tanah kelahiran para nabi. Apalagi hari kelahiran Rasulullah saw. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita sebagai umat Rasulullah memuliakan hari kelahirannya.  Hal ini berdasar pada kisahkan dalam sebuah hadits yang dinukil oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari jilid VII bahwa ketika dalam perjalanan Mi’raj, Rasulullah saw diperintahkan Jibril shalat dua rekaat di Bethlehem. Setelah Rasulullah saw. selesai shalat, Jibril lalu bertanya “apakah kamu tahu di mana kamu shalat saat itu? Rasulullah saw menjawab “tidak” dan jibril berkata lagi “kamu shalat di Bethlehem tempat kelahiran Nabi Isa”. Demikian potongan hadits tersebut:
…ثم قال لي انزل فصل فنزلت وصليت فقال لي اتدري اين صليت ؟ فقلت لا، قال صليت في بيت لحم بناحية بيت المقدس، حيث ولد عيسى بن مريم عليه السلام ثم ركبت فمضينا
Hadits di atas membuktikan betapa Allah dan Rasul-Nya menghormati tanah kelahiran Nabi Isa as sebagai Nabi Allah swt. Sekaligus juga menunjukan kesadaran beliau akan arti sebuah sejarah bagi kehidupan umat manusia. 
Demikian pula Allah swt merahmati hari hari kelahiran Nabi Isa dengan kesejahteraan sebagaimana temaktub dalam surat Maryam ayat 33. 
وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan (Maryam: 33)
Jikalau Allah swt memberkati hari kelahiran Nabi Isa as, bukankah berarti hari kelahiran Rasulullah saw lebih diberkati dan dilimpahi kesejahteraan? Sesungguhnya semua hari itu sama, diciptakan dan ditentukan oleh Allah swt, oleh karenanya Ia berhak memuliakan dan meng-istimewakan hari-hari pilihan-Nya. Hal ini dapat dibuktikan dalam beberapa ayat dalam al-Qur’an dimana Allah  dengan tegas menentukan nilai dari hari-hari (ayyam) tersebut. Diantaranya dalam Surat Ibrahim ayat 5 dan al-Jatsiyah ayat 14
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآياتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah” (Ibrahim: 5)
 قُلْ لِلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ لِيَجْزِيَ قَوْمًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan (al-Jasiyah: 14).
Alasan kedua pentingnya memperingati maulid Nabi adalah bertolak dari kisah Abu Lahab, paman Rasulullah saw yang memerdekakan budaknya bernama Tsuwaibah al-Aslamiyyah pada hari kelahiran Rasulullah saw. Begitu girangnya Abu Lahab atas kelahiran keponakannya yang bernama Muhammad saw, sehingga ia memerdekakan Tsuwaibah al-Aslamiyyah yang sekaligus berlaku sebagai orang pertama yang menyusui Muhammad saw. 
Walaupun dalam Surat al-Lahab, Allah swt telah memfonisnya sebagai orang yang celaka di dalam neraka, tetapi berkat rasa girangannya semasa hidup atas kelahiran Muhammad saw, ia pun mendapatkan syafaat setiap hari senin dengan merasakan kesejukan. Begitulah di ceritakan oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Bidayah wan Nihayah halaman 272-273. 
Cerita Ibn Katsir ini juga termuat dalam hadits shahih bukhari dalam kitab nikah “sesungguhnya Abu Lahab berkata kepada saudaranya Abbas di dalam mimpinya: “sungguh dia telah meringankan penderitaanku setiap hari senin”.
Begitu pentingnya riwayat ini sehingga al-hafidz Syamsyuddin bin Nashiruddin ad-Dimasyqi dalam kitabnya Mawridus Shadi fi Maulidil Hadi menuturkan:
Jikalau seorang kafir ini telah dicela dengan ‘tabbat yada…’ yang kekal di neraka.Telah diringankan setiap hari Senin karena bergembira dengan kelahiran Muhammad. Maka, apa yang kira-kira akan dianugerahkan kepada hamba yang selalu berbahagia dengan kelahiran Rasul-Nya selama hayat hingga meninggal dalam Islam?